Minggu, 23 Oktober 2011

ukuran foto


Untuk ukuran Pas Foto biasanya menggunakan ukuran:
  • Pas foto 2×3 = 2,2cm x 3,0cm
  • Pas foto 3×4 = 2,8cm x 3,8cm
  • Pas foto 4×6 = 3,8cm x 5,6cm
  • Pas foto 6×9 = 5,6cm x 8,9cm (Ukuran 2 R)
Untuk ukuran Standart Frame (bingkai)
code
Size (inch)
Size (mm)
3R
3,5” x 5”
89 x 127 mm
4R
4” x 6”
102 x 152 mm
5R
5” x 7”
127 x 178 mm
6R
6” x 8”
152 x 203 mm
8R
8” x 10”
203 x 254 mm
S8R
8” x 12”
203 x 305 mm
10R
10” x 12”
254 x 305 mm
S10R
10” x 15”
254 x 381 mm
11R
11” x 14”
279 x 356 mm
S11R
11” x 17”
279 x 432 mm
12R
12” x 15”
305 x 381 mm
S12R
12” x 18”
305 x 465 mm
16R
16” x 20”
406 x 508 mm
20R
20” x 24”
508 x 609 mm
24R
24” x 31,5”
609 x 800 mm
30R
30” x 40”
750 x 1000 mm
Catatan
Sangat disarankan untuk menggunakan ukuran dalam inchi saat Anda membuat ukuran setting foto

Minggu, 16 Oktober 2011

UTS X SMKN 1 SMI

(untuk siswa  no absen ganjil) jika anda diminta mengambil gambar (foto), tentang seorang yang sedang kelaparan, susun 5 gambar (objek) yang akan anda ambil sehingga jika gambar (foto) tersebut disusun dapat mewakili kegiatan tersebut.

(untuk siswa  no absen genap) jika anda diminta mengambil gambar (foto), tentang seorang yang sedang kebelet buang air besar, susun 5 gambar (objek) yang akan anda ambil sehingga jika gambar (foto) tersebut disusun dapat mewakili kegiatan tersebut.

(tulis nama dan no absen)

Kamis, 13 Oktober 2011

UTS XI SMKN 1 SMI

Jika anda seorang sutradara dan ingin memproduksi sebuah film pendek :
-          Genre apa yang akan anda buat ? berikan alasannya !
-          Tema dan pesan apa yang akan anda sampaikan ? berikan alasannya !
-          Berapa durasi yang anda perlukan ? berikan alasannya !
      -          Segmentasi mana yang akan anda bidik? berikan alasannya !

UTS XII SMKN 1 SMI

Buatlah satu tema cerita film (dalam satu kalimat) yang belum pernah ada dan merupakan ide baru dalam pengembangan cerita fiksi !

Senin, 10 Oktober 2011

JAWABAN UAS - UIA


SOAL UAS PASCA SARJANA PROGRAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM ASYAFI'IYAH

1. Jelaskan pengertian Sumber Belajar yang dikutip, minimal 5 pendapat para ahli, kemudian dikemas menjadi
pendapat saudara sendiri.

  1. Menurut Association Educational Comunication and Tehnology AECT (As’ari, 2007) sumber belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.

  1. Sumber belajar menurut AECT (Suratno, 2008) meliputi semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan tata tempat.

  1. Sudjana (Suratno, 2008), menuliskan bahwa pengertian Sumber Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  1. Pengertian sumber belajar menurut beberapa ahli. 1. Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang. Pada dasarnya sumber belajar adalah semua potensi yang dapat dimanfaatkan oleh siapapun untuk mengembangkan kemampuan seseorang, atau mngmbangkan proses belajar seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

  2. Sumber belajar meliputi berbagai macam hal, menurut AECT (1977) yaitu :Pesan adalah informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain, dapat berbentuk ide, fakta, makna dan data. Istilah sumber belajar(learning resource), umumnya yang diketahui hanya perpustakaan dan buku sebagai sumber belajar. Padahal secara tidak terasa apa yang mereka gunakan,dan benda tertentu adalah termasuk sumber belajar. Dengan demikian maka sumber belajar juga diartikan sebagai segala tempat
    atau lingkungan sekitar,benda,dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan tingkah laku.

  1. Pendapat penulis : Berdasar Kamus Besar Bahasa Indonesia Sumber yang berarti tempat keluar, sedang Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berubah tingkah laku atau tanggapan yg disebabkan oleh pengalaman. Yang tekanannya pada ilmu/kepandaian untuk merubah tanggapan ini sesuai dengan keterangan Rassul Bahwa Ilmu adalah Komando gerak. Jadi sumber belajar dapat berupa tempat, benda hasil olahan/karya manusia missal buku,rumah,kendaraan dan lain-lain atau alam semesta kata orang padang Alam Takambang,itu semua dapat dikategorikan sebagai sumber Ilmu dalam arti sempit,karena itu semua mampu memantulkan ilmu dalam arti keterangan dirinya,dengan melihat benda itu apa namanya,untuk apa gunanya,bagaimana proses terjadinya benda tersebut ,tentunya untuk menjawab hal itu diperlukan orang yang lebih dulu tahu tentang hal itu sehingga dapat kita simpulkan sumber itu bukan manusia atau Ego dalam arti potensi/pengetahuan dan keterampilan yang ada di orang tersebut akan tetapi benda atau alam itu sendiri memberikan keterangan dirinya kemudian ditangkap oleh manusia lain dengan daya nalarnya.Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa manusia/guru sebagai sumber ilmu itu bukan egonya, karena dalam satu keterangan al-quran bahwa manusia dikeluarkan dari perut ibunya tidak punya ilmu /kemampuan apapun manusia hanya sekedar media /alat atau kepanjangan tangan dari tuhan sang pencipta ilmu.Tuhan sang pencipta hanya memberikan 3 alat diteksi untuk memahami ilmu pertama: yaitu mata untuk menangkap gelombang cahaya/sinar yang dipantulkan benda atau alam melalui lensa mata yang ditangkap oleh retina,kedua: telinga yang berfungsi untuk menangkap gelombang suara yang keluar dari sumber informasi dan yang ke tiga adalah hati yang berfungsi menanggapi rangkaian informasi/ilmu dari sumber. Otak sebagai penyimpan informasi tersebut digudangkan yang suatu saat kelak akan dikeluarkan/dipanggil.
    Jadi dapat disimpulkan bahwa sumber belajar sama dengan sumber ilmu/informasi yang akan merubah tingkah laku atau tanggapan manusia.
    Maka Pengembangan sumber belajar/Ilmu pada dasarnya tinggal manusia sendiri yang mengembangkan berdasar sudut pandangnya masing-masing misal sebuah benda karya/olahan manusia yaitu pesawat terbang ,ditinjau dari sudut pandang seorang teknik ia berkata bagaimana cara membuatnya,apa bahannya berapa berat dapat dibawa,oleh yang orang ekonomi berapa harga sebuah pesawat tersebut dan sebagainya.
  2. Jelaskan perbedaan Sumber Belajar dengan Bahan ajar dan uraikan beserta contohnya.

Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan atau digunakan seseorang untuk memfasilitasi segala kegiatan belajar, baik  secara terpisah maupun secara terkombinasi agar dapat mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Diartikan juga sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar, benda, dan orang yang mengandung informasi dapat digunakan sebagai wahana bagi peserta didik untuk melakukan proses perubahan t ingkah laku.

Contoh:
  1. Pesan: informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain; dapat berbentuk ide, fakta, makna dan data.
  2. Orang: orang yang bertindak sebagai penyimpan dan menyalurkan pesan antara lain: guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, tokoh masyarakat, pimpinan lembaga, tokoh karier dan sebagainya.
  3. Bahan: barang-barang yang berisikan pesan untuk disampaikan dengan menggunakan peralatan; kadang-kadang bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian contohnya: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran, relief, candi, arca, komik, dan sebagainya.
  4. Alat/ perlengkapan: barang-barang yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang terdapat pada bahan misalnya: perangkat keras, komputer, radio, televisi, VCD/DVD, kamera, papan tulis, generator, mesin, mobil, motor, alat listrik, obeng dan sebagainya.
  5. Pendekatan/ metode/ teknik          : prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan bahan, alat, tata tempat, dan orang untuk menyampaikan pesan; misalnya: disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, sarasehan, percakapan biasa, diskusi, debat, talk shaw dan sejenisnya.
  6. Lingkungan/latar: lingkungan yang memungkinkan pesan diterima oleh pelajar; misalnya: ruang kelas, studio, perpustakaan, aula, taman, kebun, pasar, toko, museum, kantor dan sebagainya.
Bahan ajar merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar atau teaching - material, terdiri atas dua kata yaitu teaching atau mengajar dan material atau bahan.

Bahan ajar merupakan seperangkat materi/substansi pembelajaran (teaching material) yang disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai siswa dalam kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari suatu kompetensi atau Kompetensi Dasar secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh dan terpadu.

Beberapa macam Bahan Ajar : 
1. Media tulis, 
2. audio visual, elektronik, dan 
3. interaktif terintegrasi yang kemudian disebut sebagai medienverbund  (bahasa jerman yang berarti media terintegrasi) atau mediamix. 


3. Penjelasan skematik prosedur merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut :
PROSEDUR MERANCANG SUMBER BELAJAR

1.   Langkah 1,2 dan 3 (Analisis Kebutuhan)
Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji berbagai persoalan yang terkait dengan perancangan sumber belajar di sekolah berdasarkan karakteristik setiap mata pelajaran dalam kurikulum berbasis kompetensi, baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki, maupun dari segi materi ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik.
Di samping itu, analisis kebutuhan didasarkan atas masukan-masukan dari para pengelola dan pelaksana pembelajaran meliputi; kepela sekolah, pengawas, guru dan sisiwa.

2.   Langkah 4 (Penetapan Sumber Belajar)
Berdasarkan analisis kebutuhan yang dilakukan, langkah selanjutnya adalah menetapkan sumber belajar yang akan digunakan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai teori dan hasil analisis kebutuhan yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan konstruknya, aplikasi serta implementasinya. Konsep dan konstruk yang telah tersusun akan dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.

3.   Langkah 5 ( Pengembangan Sumber Belajar)
Pengembangan sumber belajar ini dilakukan dengan cara mengkaji dan meneliti berbagai masukan yang berasal dari penetapan sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya hasil dari pengembangan tersebut dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi penggunaan sumber belajar. Hasil revisi ini kemudian dijadikan bahan rujukan untuk digunkan dalam kegiatan belajar mengajar.

4.   Langkah 6 ( Evaluasi Sumber Belajar)
Kegiatan ini melihat kriteria keberhasilan dalam merancang sumber belajar dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan sumber belajar. Dengan evaluasi kita dapat mengamati kekurangan-kekurangan dari sumber belajar tersebut, sehingga ada suatu perbaikan mencapai sumber belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah ditetapkan.
 
4. Buatlah Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas, yang
disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis, keterbatasan sarana dan lain-lain, dengan
melibatkan sumber belajar secara optimal?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Diklat                          :     Penyutradaraan
Kelas/Semester                    :     XI (sebelas) / 3 (tiga)
Pertemuan                           :     5 kali pertemuan
Alokasi Waktu                      :     10 x 45 menit

Standar Kompetensi       :     Merancang Koordinasi Produksi Program Acara
Kompetensi Dasar                :     Memahami teknik penyutradaraan program drama

Indikator                               :      1.  Mengidentifikasi istilah-istilah yang digunakan sutradara untuk berkomunikasi dengan pemain atau crew lainnya
                                                    2.  Membuat director’s shot program drama
                                                    3.  Membuat shooting plan program drama
                                                    4.  Mengarahkan pemain sesuai dengan acting tuntutan skenario
                                                    5.  Menggunakan floor plan untuk membuat camera plan program drama
                                                    6.  Menggunakan floor plan untuk membuat lighting plan program drama
                                                    7.  Menggunakan floor plan untuk membuat microphone plan program drama
                                                    8.  Menggunakan floor plan untuk membuat bloking pemain program drama
                                                    9.  Melakukan komunikasi dengan semua crew perihal kesiapan produksi program drama

I.             TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat:
·         Menyebutkan istilah-istilah yang digunakan sutaradara
·         Membuat director’s shot untuk program drama
·         Membuat shooting plan untuk program drama

Pertemuan 2
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat:
·         Mengidentifikasi symbol-symbol pada floor plan
·         Membaca floor plan
·         Menggunakan floor plan untuk membuat bloking kamera untuk program drama
·         Menggunakan floor plan untuk membuat bloking lighting untuk program drama
·         Menggunakan floor plan untuk membuat bloking microphon untuk program drama

Pertemuan 3
Setelah menyelasaikan pembelajaran pada pertemuan ini, peserta didik diharapkan dapat:
·         Menggunakan floor plan untuk membuat bloking pemain untuk program drama
·         Menyebutkan istilah-istilah komunikasi yang digunakan sutradara kepada crew pada program drama
·         Mengidentifikasi istilah-istilah komunikasi yang digunakan sutradara kepada pemain
·         Mengarahkan pemain sesuai dengan acting untuk single camera

Pertemuan 4-5
Siswa dapat membuat program drama

II.          MATERI AJAR
·         Director shoot
·         Bloking kamera
·         Bloking lighting
·         Bloking microphon
·         Bloking pemain

III.       METODE PEMBELAJARAN
·         Diskusi kelompok
·         Ceramah
·         Praktik


IV.       KEGIATAN  PEMBELAJARAN
A.      Kegiatan Awal (10 menit)
·         Berdoa dan atau memberikan salam dengan tujuan penanaman pembiasaan pada diri siswa bahwa pengembangan diri hendaknya selaras antara imtaq dan iptek.
·         Mengidentifikasi kehadiran siswa, kesiapan proses pembelajaran baik dari siswa, fasilitas, maupun ruangan.
·         Mendengarkan penjelasan topik dan manfaat kompetensi yang akan dipelajari.
·         Pre test tentang director’s shot.
·         Siswa memperhatikan penjelasan tentang strategi pembelajaran serta cara penilaian yang akan dilakukan terkait dengan kompetensi yang dipelajari.

B.      Kegiatan Inti (70 menit)
·         Guru menjelaskan definisi, fungsi dan symbol-symbol yang digunakan pada director’s shot
·         Siswa dibagi kelompok produksi untuk melakukan bedah naskah menjadi director’s shot untuk program drama.
·         Setiap kelompok mempresentasikan director’s shot yang telah dibuat didepan kelompok lainnya, serta kelompok lain dapat menanggapi dan memberikan masukan.
·         Bagi kelompok yang telah selesai dapat dilanjutkan untuk membuat shooting plan dengan asumsi waktu yang telah ditentukan.
·         Guru melakukan observasi tentang hasil kerja kelompok siswa.
·         Kegiatan diakhiri dengan kesimpulan dari guru tentang penting adanya director’s shot dan shooting plan untuk menghasilkan produksi yang efektif, efisien dan berkualitas.

C.      Kegiatan Akhir (10 menit)
·         Post test tentang menuistilah-istilah yang ada pada director’s shot.
·         Siswa memperhatikan penjelasan untuk pembahasan minggu berikutnya.
·         Pembelajaran ditutup dengan doa.


V.          Alat , Bahan dan sumber belajar
1.         In fokus & komputer
2.         Naskah
3.         Floor plan


VI.       Penilaian
Teknik penilian berbentuk tes tertulis dengan instrumen soal non objektif.

Petunjuk :
Buatlah director’s shot dari adegan dibawah ini dengan jumlah shot tidak lebih dan tidak kurang dari 15 shot !
-           Adegan siswa ingin buang air.
-          Adegan siswa sangat lapar.
-          Adegan siswa jatuh cinta

Dari floor plan dibawah ini buatlah bloking camera, lighting, microphon dan bloking pemain sehingga menjadi suatu adegan dengan 5 shot.

    FLOOR PLAN TAMPAT ATAS


















Ket :
Setiap jawaban optimal mendapat skor 5 sehinggat total benar semua 25

Mengetahui,                                                  Sukabumi, Juli 2010
              Ketua Program Studi Keahlian                               Guru Mata Pelajaran               



    Drs. A. Sudarwanto                                                                Hari Setiawan, SF.
                 NIP. 196005231986031009                                                NIP. 197907272009011003




5. Jika saudara menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kabupaten Sukabumi,
Program apakah yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan
yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?


Reformasi birokrasi sehingga penyalahgunaan wewenang dapat dihindari dan efisiensi birokrasi dapat terjadi.
Pengembangan sumber daya manusia sebagai aset yang terpenting sebagai subjek dari seluruh kebijakan, baik sdm dari tingkat fungsional maupun struktural.
Pengadaan sentra-sentra sumber belajar di setiap satuan pendidikan.
Mengoptimalkan media internet sebagai bagian dari sumber belajar di seluruh satuan pendidikan.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More